Jakarta, 9 Oktober 2025 — Pertandingan antara Bakeuda Sambas dan Kabupaten Teluk Wondama dalam lanjutan Liga Sepakbola Karyawan Nasional 2025 berakhir dengan skor imbang 0–0. Meski tanpa gol, laga yang digelar di Stadion Soemantri Brodjonegoro ini tetap menyuguhkan tensi tinggi dan semangat juang luar biasa dari kedua kesebelasan.
Kick-off dimulai tepat pukul 13.00 WIB di bawah suhu panas mencapai 34°C. Sekitar 63 penonton memadati tribun untuk menyaksikan pertandingan yang berlangsung selama 60 menit tersebut. Tim Bakeuda Sambas, dengan kostum kuning–navy–hitam, langsung tampil menekan sejak awal. Umpan-umpan cepat dan permainan agresif membuat barisan pertahanan Kabupaten Teluk Wondama harus bekerja keras.
Di sisi lain, Kabupaten Teluk Wondama yang mengenakan seragam biru tidak tinggal diam. Mereka menampilkan permainan bertahan rapat dengan sesekali melancarkan serangan balik berbahaya. Beberapa peluang sempat tercipta, namun penyelesaian akhir masih menjadi kendala.
Menit ke-38 menjadi momen panas ketika terjadi pelanggaran keras yang memicu ketegangan di lapangan. Wasit sempat mengeluarkan kartu untuk menenangkan situasi. Meski begitu, kedua tim mampu menjaga sportivitas hingga peluit panjang berbunyi.
Penampilan impresif ditunjukkan kiper Japino dari Bakeuda Sambas yang beberapa kali menggagalkan peluang emas lawan. Sementara di kubu Wondama, lini belakang tampil solid di bawah komando manajer Herman Auri, menjaga gawang mereka tetap perawan hingga akhir laga.
Pelatih Aulia Rahman dari Bakeuda Sambas mengaku puas dengan mentalitas anak asuhnya meskipun gagal mencetak gol. “Kami bermain disiplin dan konsisten. Skor 0–0 bukan hasil buruk, tapi jadi bahan evaluasi untuk laga berikutnya,” ujarnya seusai pertandingan.
Hasil imbang ini membuat kedua tim sama-sama meraih satu poin dan menjaga peluang untuk melangkah ke babak selanjutnya. Meski tanpa gol, pertandingan ini menjadi bukti bahwa semangat persaingan di Liga Sepakbola Karyawan Nasional 2025 tetap membara, bahkan di bawah terik matahari Jakarta yang menyengat.
